KOTA MALANG , - Korem 083/Bdj beserta Pengurus persit KCK Koorcabrem 083 PD V/Brawijaya menggelar progam pencanangan penanggulangan Stunting di seluruh wilayah jajaran Korem 083/Bdj secara terpusat di Makorem 083/Bdj dan live melalui vidcon dengan satuan jajaran dengan tema " Ayo lawan Stunting " Senyum 1000 Balita" di Lapangan Makorem 083/Bdj, Jln. Bromo No. 17 Kota Malang, Selasa (23/08/2022).
TNI AD pada khususnya Korem 083/Bdj dan jajaran serta para Stake Holder terkait sangat menaruh perhatian dalam penanganan dan penanggulangan stunting. Stunting merupakan gangguan perkembangan anak dikarenakan kurang gizi sehingga perkembangan berat badan dan tinggi badan yg terganggu, angka stunting di Kota Malang berjumlah 36%. Tujuan hingga kedepan tahun 2024, stunting diseluruh Indonesia berada dikisaran 14%.
Danrem 083/Bdj Kolonel Inf Yudhi Prasetiyo, S.I.P. yang juga selaku Duta Bapak Asuh Anak Stunting Wilayah Korem 083/Bdj yang didampingi oleh Ketua persit KCK Koorcabrem 083 PD V /Brawijaya Ibu Lisa Yudhi Prasetiyo, dalam sambutanya menegaskan persoalan Stunting pada anak ini bukan persoalan bangsa di masa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita, karena anak-anak adalah generasi penerus dan mereka lah masa depan kita.", sambutan Danrem 083/Bdj
Selain itu, kita harus berinvestasi dan perhatikan gizi untuk anak-anak sejak sekarang. Investasi ini adalah kunci yang akan membentuk masa depan bangsa kita. Sedikit dana yang diinvestasikan pada program gizi anak-anak akan menghasilkan keuntungan berpuluh kali lipat.
Sebaliknya, kerugian akibat stunting dan kekurangan gizi pada anak akan berdampak pada kemajuan bangsa dan negara. Upaya penurunan stunting pada anak tidak bisa hanya dilakukan oleh satu lembaga saja, atau hanya dari unsur pemerintah pusat saja.
Akan tetapi membutuhkan keterlibatan semua pihak, termasuk pemerintah daerah, desa/kelurahan, akademisi, media, swasta, lembaga swadaya masyarakat, dan mitra pembangunan, untuk menyelesaikan upaya tersebut dalam percepatan penurunan stunting." imbuhnya
Selanjutnya, saya meminta kepada para Dandim dan Danyon untuk memastikan percepatan penurunan stunting sebagai prioritas di daerahnya, didukung dengan sumber daya yang mencukupi dengan sinergitas bersama stake holder dan pemda setempat hingga ke tingkat keluarga yang dikategorikan rawan stunting", tegas Kolonel Yudhi.
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya Kasrem 083/Bdj Letkol Inf Ahmad Joni Toa, Walikota Malang diwakili Staf Ahli Walikota Malang,
Pasi Intel Kejaksaan mewakili Kajari, Kepala BKKBN (Dra. Penny Indriani, MM) Dokter RS. Bhirawa Bakti, Kapolresta Malang diwakilkan Kapolsek Klojen dan Narasumber BKKBN Kota Malang (Danial Mukti, SKM)
Pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan penimbangan dan pemeriksaan balita oleh tim tenaga kesehatan dari RS. Birawa Bhakti dan permainan anak-anak serta tambahan makanan, minuman dan sayuran dari Ibu-ibu persit. Terlihat anak-anak sangat ceria dengan diantar para orang tuanya masing-masing mengikuti kegiatan tersebut.
Kepada awak media, Danial Mukti, SKM (Narasumber BKKBM) menyampaikan " Terima kasih kepada bapak Danrem 083/Bdj, bahwa Satuan Korem 083/Bdj dan jajarannya selama ini sangat menaruh perhatian dan gencar dalam percepatan penanganan Stunting pada anak, semoga upaya Korem 083/Bdj dalam penanganan Stunting bersama BKKBN dan instansi terkait terus berjalan dalam menyiapkan generasi harapan bangsa yang cerdas, sehat dan kuat. (Penrem 083/Bdj)